bugil di depan kamera

Berawal dari hal sepele, kemudian berdampak besar. Tidak hanya merusak nama baiknya, tapi citra keluarga akan babak belur. Boleh saja terbebas dari hukum positif, tapi jangan pernah berfikir lolos dari hukum adat. Inilah resiko yang harus ditanggung oleh siapapun yang bugil di depan kamera.

Pada beberapa tahun terakhir, sempat santer kemunculan lembaga Jangan Bugil di Depan Kamera. Sesuai namanya, lembaga ini memberi warning kepada semua anak cucu adam untuk tidak bugil ria di depan kamera. Karena, apapaun alasannya, bugil di depan kamera akan berdampak sangat ruar biasa.

Jangan pernah berfikir, boleh saja bugil di depan kamera, toh cuma buat iseng-isengan atau asyik-asyikan aja setelah itu kita apus kok, atau ah ini kan cuma buat koleksi pribadi aja. Inget, Tuhan tidak pernah tidur barang sekejap apapun. Artinya apapun yang kita lakukan, pada saatnya nanti Tuhan akan membukanya kepada publik.

Caranya, bagi Tuhan gampang dan sangat mudah saja. Cukup mengambil 0, sekian saja dari ingatan kita semuanya bisa terbongkar. Misalnya kamera yang kita pakai untuk rekam adegan bugil atau mesum tiba-tiba hilang karena lupa naroh entah dimana, atau rekaman bugil itu disave di flashdsik, kemudian hilang juga atau lupa dipinjemin temen.

Dan karena Tuhan punya rencana, tiba-tiba kamera atau flashdisk itu ditemukan orang lain, yang sieng-iseng buka-buka dan nah lho file rekaman bugil kita ada di sana. Kalau si penemu itu kelewat iseng, terus di upload di blog, di facebook atau fasilitas lainnya, kiyamat lah sudah nasib mu nak.

Ini seperti yang dialami oleh salah seorang pelajar di salah satu SMK di Kota Subang, yang akhir-akhir ini foto dan video bugilnya menghebohkan jagat persilatan blog. Dari penelusuran anjing pelacak, katanya flashdisk si pemeran itu ilang sebelum muncul di blog itu. Dan pada 5 Desember video dan foto bugilnya beredar di internet.

Kalo sudah begini, dunia serasa sudah gelap dan ga berpihak. Keluar rumah, serasa semua orang yang menatapnya adalah pandangan sinis, orang yang berkata-berkata sudah serasa berkata tentangnya. Meskipun sejatinya bukan salah dia atas beredarnya ganbar-gambar itu, sebaliknya dia justru jadi korban ulah si empunya blog yang nyebarin foto dan videonya.

Apalagi gambar dalam video itu tidak ada adegan mesum yang seperti diinginkan oleh blogger mesum, hanya beberapa pose bugilnya yang dari latar belakangnya kayaknya di dalam kamar tidurnya.

Saya juga merasa prihatin, apalagi beberapa blog menyandingkan foto-foto itu dengan foto dia yang pakai jilbab. Tapi apalah daya, semuanya sudah menjadi bubur. Mungkin tinggal menunggu kearifan si pemilik blog itu untuk menutupnya. atau telpon aja pak tifatul sembiring.